Rabu, 09 Maret 2011

yesaya 35:1-2

YESUS MENGUBAH PADANG GURUN MENJADI TAMAN BUNGA
Yesaya 35 : 1-2
Latar Belakang
                Kitab Yesaya ditulis oleh Nabi Yesaya sendiri pada tahun 700-680 SM. Yesaya rupanya berasal dari keluarga kalangan atas di Yerusalem; dia orang berpendidikan, memiliki bakat sebagai penggubah syair dan berkarunia nabi, mengenal keluarga raja, dan memberikan nasihat secara nubuat kepada para raja mengenai politik luar negeri Yehuda. Biasanya, Yesaya dipandang sebagai nabi yang paling memahami kesusastraan dan paling berpengaruh dari semua nabi yang menulis kitab. Latar belakang sejarah bagi pelayanan nubuat Yesaya, anak Amos adalah Yerusalem pada masa pemerintahan empat raja Yehuda: Uzia, Yotam, Ahas, dan Hizkia (Yes 1:1). Raja Uzia wafat pada tahun 740 SM (bd. 1.Sam 6:1) dan Hizkia pada tahun 687 SM; jadi, pelayanan Yesaya meliputi lebih daripada setengah abad sejarah Yehuda. Menurut tradisi Yahudi, Yesaya mati syahid dengan digergaji menjadi dua (bd. Ibr 11:37) oleh Raja Manasye putra Hizkia yang jahat dan penggantinya (+ 680 SM).
Kitab Yesaya adalah salah satu kitab terbesar dalam kanon Alkitab, bersama-sama dengan  kitab Mazmur dan kitab Yeremia. kitab Yesaya dibagi menjadi 3 bagian :
1.    Proto Yesaya ( pasal 1 – 39 )
2.    Deutero- Yesaya ( pasal 40 – 55 )
3.    Trito-Yesaya ( pasal 56 -66 )
Tiga hal yang utama dari tulisan nabi Yesaya ialah :
·      Sang nabi akan menghadapi bangsanya sendiri dan bangsa lain yang ada pada waktu firman Tuhan mengenai dosa dan hukuman Allah turun atas mereka.
·      Melalui penglihatan yang mengandung wahyu dan Roh nubuat, Yesaya menubuatkan pengharapan bagi angkatan masa depan orang Yahudi buangan. Mereka akan di kembalikan dari pembuangan dan akan ditebus oleh Allah untuk menjadi terang bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi.
·      Yesaya bernubuat bahwa Allah mengirim Mesias dari keturunan Daud, yang keselamatan-Nya pada akhirnya akan meliputi semua bangsa di bumi ini, sehingga memberikan pengharapan bagi umat Allah di bawah perjanjian yang lama dan yang baru.
Penjelasan Ayat:
Ayat  1 – 2, kedua ayat ini menggambarkan suatu arak-arakan kemenangan. Ke-dua ayat ini berisikan tentang pengharapan bagi mereka yang memerlukan pembebasan. Bermekarannya Tumbuhan di padang gurun ini menggambarkan perubahan batin yang terjadi pada jiwa yang telah ditebus. Dari gersang, tidak berbuah dan mati secara rohani, muncul bunga yang cantik dari iman yang baru bersemi serta keagungan yang lebih matang dari pohon aras Libanon(pohon yang kokoh dan kuat). Sampai tingkat tertentu orang-orang yang ditebus ini mencerminkan kemuliaan Sang Juruselamat yang telah datang untuk menebus mereka. Jadi meskipun mereka menderita dengan hukuman yang Allah turunkan atas mereka tetapi, tetap ada keselamatan yang Ia berikan kepada mereka jika mereka mau menyerahkan diri kepada-Nya.
Aplikasi :
Kesengsaraan dan permasalahan kehidupan seringkali membuat kita putus asa dan terkadang kita melupakan Tuhan dan terkadang membuat kita menyalahkan Tuhan, padahal kita sendiri tidak mau menyadari bahwa apa yang kita hadapi itu adalah akibat dari perbuatan kita sendiri. Karena itu  hendaklah kita yakin dan percaya bahwa kehidupan ini adalah milik-Nya dan Ia tahu mana yang terbaik untuk kita dan kita mau untuk menyerahkan hidup kita pada-Nya. sehingga pada akhirnya padang gurun yang kita lewati dalam kehidupan kita dirubahnya menjadi taman bunga yang indah, dan kita siap untuk menerima kehadiran-Nya yang ke-Dua kalinya dalam hidup kita. Amin

2 komentar:

  1. Kedatangan hamba Allah
    "" "" "" "" "" "" "" "" "" "
    'Atmak' belum tentu berarti 'yang ku junjung' tapi itu sebenarnya nama

    penulisan Atmak adalah אתמך
    penulisan Ahmad adalah אחמד

    Dalam Yesaya 42:1, Allah berkata
    "Lihatlah, 'Hambaku' (diucapkan sebagai Abd-ee), 'yang Ku junjung' (diucapkan sebagai Atmak);

    Allah menubuatkan tentang kedatangan hamba-Nya
    Lihatlah Hambaku Ahmad (Yesaya 42:1) - dan begitu siapa Ahmad ini? disebut hamba Allah?

    Dia tidak lain adalah
    Abd-Allah Ahmad (Hamba Allah, Ahmad) - Nabi Muhammad saw

    BalasHapus
  2. Seandainya itu benar maka yang namanya Hamba Allah bukan hanya Muhammad, Apakah benar Muhammad adalah benar-benar Hamba Allah atau cuman nabi abal-abal, justru jka kita membaca cerita selanjutnya hal itu menunjuk langsung ke Yesus, Lihatlah kata-kata pada bagian Yesaya 42:1 "...yang kepadanya Aku berkenan..." sama persis dengan Matius 3:17...kepadaNyalah aku berkenan...." inimerujuk saat Yesus dibaptis, serta pernyataan dari Allah sendiri. Jadi jika itu dicocok-cocokkan dengan Muhammad, mungkin bisa cocok, tapi harus maksa banget, lebay banget deh, palsu banget, dan gak logis banget, salah kaprah banget, serta sesat banget deh.

    BalasHapus